Berkembangnya Minat Mahasiswa Departemen Matematika dalam Math Culture 2023 

Jurnalistik HIMATIKA Vektor — Pada tahun ini, HIMATIKA Vektor dengan bangga mempersembahkan Math Culture sebagai wadah pengembangan bakat di bidang seni dari mahasiswa Departemen Matematika Universitas Negeri Malang. Terdapat beberapa cabang seni yang kami tampung pada Math Culture ini, diantaranya cabang seni musik, seni tari, dan juga desain grafis. Matematika dianggap sebagai ilmu eksak dan anak-anaknya sering kali dianggap kaku, tetapi di sinilah Math Culture menunjukkan sisi lain dari Matematika yang juga memiliki jiwa seni. 

Pada pelaksanaannya, Math Culture dilaksanakan secara online dan offline dengan bertempat di Universitas Negeri Malang. Anggota Math Culture dilatih dan dipersiapkan untuk tampil pada beberapa event, terutama pada event di lingkup Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Event yang pertama kali diikuti oleh Math Culture adalah KOMIPA CUP yang diselenggarakan oleh KOMIPA UM. Pada event ini, Math Culture mempersembahkan tarian kontemporer yang menggabungkan tari tradisional dengan modern dance. Di cabang lomba ini, Math Culture mendapatkan juara 1 dan digabung dengan juara-juara dari cabang lomba olahraga yang di-handle oleh Math Trainer. Oleh karena itu, HIMATIKA Vektor mendapatkan Juara Umum di kompetisi KOMIPA CUP ini.

Masih di cabang seni tari, Math Culture dengan bangga menampilkan tarian kontemporernya pada event ARTLYMPIC dan OPM of the year. Sebuah kehormatan yang besar bagi Math Culture dapat tampil pada salah satu event dari HIMATIKA Vektor dan BEMFA MIPA ini karena seperti yang kita tahu bahwa kegiatan ARTLYMPIC ini merupakan kegiatan peringatan ulang tahun Departemen Matematika yang mana juga diperuntukkan untuk khalayak umum dan juga kegiatan OPM of the year ini merupakan acara yang cukup bergengsi di lingkungan fakultas.

Pada 4 Desember 2023 Tim Jurnalistik HIMATIKA Vektor berkesempatan mewawancarai salah satu anggota Math Culture cabang seni musik, mengenai proses pelatihan dan juga harapan untuk kegiatan Math Culture kedepannya, berikut untuk ulasannya.

“Untuk pelatihan seni musik dari Math Culture ini kita baru latihan untuk penampilan artlympic saja, tapi untuk pelatihannya cukup sering dan sangat menghasilkan perubahan yang bagus. Tapi sedihnya pas tampil ga sesuai sama latihan terakhir soalnya gajadi gladi jadi ga bisa menyesuaikan. Untuk harapannya semoga Math Culture lebih kreatif, lebih terfasilitasi secara lengkap, dan lebih aktif lagi,” ungkap Saudari Nazwa Rahma selaku salah satu penanggung jawab Math Culture tahun ini.

Selanjutnya pada cabang seni musik, Math Culture berhasil menampilkan band acoustic pada event ARTLYMPIC 2023. Pada event ini, Math Culture tampil untuk menghibur para peserta kegiatan ARTLYMPIC 2023 yang sedang melakukan voting pemilihan Duta Alfa-Beta 2023. Suasana pada kegiatan itu cukup meriah dengan kehadiran band acoustic dari Math Culture.

Pada kesempatan lain (5/12/22) Tim Jurnalistik HIMATIKA Vektor juga berkesempatan mewawancarai salah satu anggota Math Culture cabang seni musik mengenai kesan pesannya mengikuti Math Culture di kepengurusan tahun ini, berikut untuk ulasannya.

“Join Math Culture itu seru kalau boleh nonformal tambahin banged. Banyak hal yang saya bisa dapatkan ketika join Math Culture. Intinya tidak ada kata menyesal kalau join Math Culture. Pesannya, semoga tahun depan lebih banyak lagi anggotanya yang mau sama-sama belajar dan berjuang. Semoga Math Culture kedepannya lebih baik dan maksimal lagii,” ungkap Saudari Hafizhah salah satu anggota Math Culture.

Dengan seluruh kegiatan yang telah dipaparkan, Math Culture telah berhasil menampung dan juga menyalurkan bakat-bakat seni yang luar biasa dari teman-teman mahasiswa Departemen Matematika. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa Departemen Matematika yang dikenal sebagai manusia yang kaku dan hanya mengenal rumus ini bisa menunjukkan sisi lainnya, yaitu pada bidang seni khususnya. 

Reporter​: Naa’ilah Yaasmiin Sa’adah

Redaktur​: Marcella Nicen Rizona