Himatika Vektor UM 8ECE8944 289D 4563 A5DD 7C24A99DBBE7

Berkarya Bersama Math Culture di Masa Pandemi

Jurnalistik HIMATIKA VektorSeni merupakan ekspresi emosi manusia yang memiliki terkandung di dalamnya atau diekspresikan melalui media yang nyata, baik dalam bentuk gerakan, bunyi maupun puisi yang dapat dirasakan oleh panca indera manusia. Di masa pandemi ini memang dalam hal pertunjukan seni sangat susah dilakukan, dimana pertunjukan seni sendiri membutuhkan banyak orang untuk mengapresiasi. Namun di masa pandemi ini tidak menghalangi untuk kita sebagai generasi muda dalam meningkatkan kreativitas dalam berkarya seni, dengan kemajuan teknologi saat ini juga  munculnya berbagai sosial media.

Pada salah satu side pro yang dimiliki HIMATIKA Vektor yaitu Math Culture, kita diberikan ruang untuk tetap berkarya walaupun di masa pandemi saat ini.  Math Culture sendiri adalah sebuah wadah untuk mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang mengembangkan bakat dan minat di bidang seni dalam mengikuti serangkaian lomba yang diadakan baik didalam kampus maupun diluar kampus. Math Culturesendiri ditujukan untuk mahasiswa Jurusan matematika Universeitas Negeri Malang dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki dalam bidang seni tari dan seni musik. Meskipun kegiatan Math Culture dilakukan secara online, tidak menutup kemungkinan untuk para anggota lebih mengenal serta berekspresi dalam berkarya.

Seni tari pada Math Culture yang biasa disebut juga dengan Sanggar Tari mengadakan kegiatan rutinan setiap dua minggu sekali untuk berdiskusi melalui platform WhatsApp Grup mengenai tarian-tarian Nusantara. Hal ini bertujuan agar anggota Sanggar Tari dapat mengenal lebih banyak tarian-tarian yang ada di Indonesia, tidak hanya tradisional namun juga tradisional kreasi. Dalam Sanggar Tari ini tidak hanya mewadahi mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang di bidang tari tradisional saja, namun juga mewadahi untuk mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang yang memiliki bakat dan minat dibidang tari modern. Para anggota Sanggar Tari diberikan kesempatan dapat berkontribusi di berbagai event yang ada di kampus. Pada program kerja HIMATIKA Vektor yaitu OMVN, Sanggar Tari menjadi salah satu pengisi acara pada OMVN Award, dimana salah satu program kerja tersebut dalam lingkup Nasional. Kebanggaan tersendiri bagi Sanggar Tari dapat tampil pada acara tersebut sehingga dapat mengenalkan Sanggar Tari tidak hanya pada mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang tetapi juga pada khalayak umum. Selain itu, Sanggar Tari juga diberikan kesempatan untuk menjadi pengisi acara pada program kerja HIMATIKA Vektor sebagai peringatan hari jadi Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang yaitu Artlympic. Pada acara tersebut Sanggar Tari membawakan tarian Wonderland Indonesia dengan mengusung tema tarian serta lagu daerah yang ada di Indonesia. Tema ini didukung dengan para penari yang menggunakan kostum dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Untuk seni musik yang ada pada Math Culture sendiri juga mengadakan kegiatan rutin dua minggu sekali yang digunakan untuk berdiskusi dan sharing. Pada seni musik ini diadakan kegiatan cover lagu akustik online dengan iringan instrumen gitar.

Pada (20/12/21), Tim Jurnalistik HIMATIKA Vektor berkesempatan mewawancari salah satu pengurus HIMATIKA Vektor 2021 yang merupakan penganggung jawab Math Culture 2020 yang berpendapat mengenai perkembangan Math Culture sendiri di kepengurusan tahun ini serta harapan untuk kepengurusan yang akan datang, berikut ulasannya.

“ Menurut saya ada sedikit inovasi yang diberikan Math Culture pada kepengurusan kali ini, yaitu terealisasinya wadah untuk musik sendiri dan menurut saya dengan adanya wadah ini membuat mahasiswa matematika bisa saling berbagi ilmu dan pengalamannya walaupun masih belum dikatakan berhasil 100% karena pertemuan secara online tetapi setidaknya menjadikan beberapa mahasiswa bisa ikut serta menuangkan bakatnya pada acara-acara tertentu. Dan kalau untuk tari sendiri menurut saya lebih baik karena ada beberapa event juga yang diikuti oleh anggota Sanggar Tari meskipun masih secara onlinemembuat Sanggar Tari ini dikenal oleh mahasiswa matematika khususnya dan juga mahasiswa umum,” ujar Kak Ananta.

“ Harapan kedepannya semoga Math Culture ini bisa lebih berkembang dan walaupun target peserta sendiri sudah memenuhi semoga kedepannya lebih lagi agar potensi mahasiswa matematika ini bisa diasah dan dikembangkan, dan semoga saja Math Culture ini tidak hanya mengikuti kegiatan matematika saja tetapi juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada diluar kampus,” tambah Kak Ananta.

Seni memiliki salah satu sifat yaitu universal dimana seni tidak memiliki batasan waktu, bangsa, bahasa, dan lain sebagainya. Seni juga akan terus berkembang sepanjang waktu juga berkembangnya kreativitas setiap individu. Tidak dapat dipungkiri dengan berkembangnya media sosial yang ada pada saat ini, banyaknya seni-seni baru berdatangan, itu juga salah satu sifat seni bahwa seni tidak kaku dan seni bisa fleksibel. Di masa pandemi ini bukan salah satu alasan untuk kita terus berkarya seni, namun juga dapat dijadikan ajang untuk mengeksplor diri.

Repoter: Septin Rakhmadani SaldiyahNovita

Redaktur: Salsabila Ayu ZhianaPutri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top